Ruang Lingkup
Dalam
tulisan ini, akan mendeskripsikan tentang berbagai permasalahan yang menjadi
ruang lingkup kajian mengenai latar belakang beberapa perubahan atau peristiwa
penting di daratan Eropa, dengan peristiwa itu mendorong bangsa-bangsa Barat
melakukan kolonialisme dan imperialisme
terhadap wilayah-wilayah yang diklaim sebagai miliknya.
Pembahasan
Kolonialisme dan imperisalisme merupakan dua istilah yang
sangat erat hubungannya dengan sejarah bangsa Indonesia. Secara etimologis kata
Kolonialisme berasal dari kata colonia dalam bahasa latin yang artinya
tanah permukiman/ jajahan. Seangkan Imperialisme berasal dari kata imperator
yang artinya memerintah. Atau dari kata imperium yang artinya
kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luar. Dari pengertian
di atas dapat simpulkan bahwa Kolonialisme adalah suatu sistem dimana suatu
negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap
berhubungan dengan negeri asal. Dan, Imperialisme adalah suatu sistem penjajahan
langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya.
Kedua istilah ini memiliki persamaan dan
perbedaan. Persamaannya yaitu
penjajahan suatu bangsa/negara terhadap bangsa/negara lain. Sedangkan berbedaannya adalah dalam hal cara dan
tujuannya. Kolonialisme bertujuan memperluas wilayah dengan cara memindahkan
penduduk dan menguasai rakyat dan sumber
daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negeri asal. Sedangkan
imperialisme bertujuan menanamkan pengaruh ekonomi, politik dan ideologi suatu
negara dengan cara agresi militer, monopoli perdagangan dan kampanye ideologi.
Berdasarkan waktu munculnya imperialisme dibagi menjadi 2
yaitu: imperialisme kuno, dan imperialisme modern. Adapun perbedaan dari
Imperialisme kuno dan imperialisme modern adalah sebagai berikut:
a. Terjadinya
1. Imperialisme Kuno terjadi sebelum
revolusi industry
2. Imperialism modern terjadi setelah
revolusi industri
b. Segi Kepentingan
1. Imperialisme Kuno, adanya dorongan
untuk kepentingan mencari tanah jajahan karena keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki
kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel). Contoh Negara yang
menganut imperialism kuno adalah Portugis, Spanyol dan Romawi
2. Imperialisme Modern, adanya dorongan
kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah mengembangkan perekonomiannya
dan untuk memenuhi kebutuhan industri dimana negara jajahan sebagai sumber
penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil industri. Contoh Negara yang
menganut imperialism modern adalah Inggris, Perancis, Belanda, Jerman dan
Italia.
Akibat adanya Imperialisme :
1. Berkembang penanaman modal di daerah
jajahan oleh kaum partikelir/swasta
2. Perdagangan dunia semakin meluas
3. Negara jajahan semakin miskin
4. Rakyat jajahan serta kekurangan
karena rakyat dibebankan berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak
5. Kebudayaan penduduk asli digeser dan
dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa.
Peristiwa-peristiwa penting terjadi
di Eropa yang berakibat tumbuh dan berkembangnya kolonialisme dan imperialisme.
Bangsa Eropa (Barat) menjelma menjadi pelaku dan bangsa yang berada disebelah
Timur menjadi objek sasarannya. Adapun peristiwa-peristiwa penting tersebut
adalah : Reformasi Gereja (abad ke 16-17), Merkantilisme, Revolusi Perancis(1789)
dan Revolusi Industri(1780).
Reformasi Gereja.
Secara umum Reformasi berasal dari
bahasa latin. Re (kembali) dan formare (membentuk) yang dimaksud adalah
membentuk struktur ulang pola kehidupan masyarakat. Secara khusus,
reformasi merupakan sejarah bangsa Barat untuk melakukan pembaharuan dan
semangat baru dalam kehidupan keimanan umat katolik.
Gerakan reformasi gereja muncul setelah para pemimpin gereja melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran kitab injil. Salah seorang tokoh yang mengancam kebijakan gereja adalah seorang pastor yang merangkap guru besar di Universitas Wittenberg di Sachesen (Jerman) bernama Martin Luther pada abad ke 16. Didukung oleh John Calvin, Veter Valdes dari Perancis, Jan Huss dari Bomemia dan John Wycliffe dari Inggris. Akibat reformasi gereja dalam agama Nasrani muncul kelompok aliran baru yang disebut prostestan. Selanjutnya muncul gerakkan kontra reformasi yang kemudian berlanjut terjadi perang antar agama antara negara penganut protestan dan katolik.
Gerakan reformasi gereja muncul setelah para pemimpin gereja melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran kitab injil. Salah seorang tokoh yang mengancam kebijakan gereja adalah seorang pastor yang merangkap guru besar di Universitas Wittenberg di Sachesen (Jerman) bernama Martin Luther pada abad ke 16. Didukung oleh John Calvin, Veter Valdes dari Perancis, Jan Huss dari Bomemia dan John Wycliffe dari Inggris. Akibat reformasi gereja dalam agama Nasrani muncul kelompok aliran baru yang disebut prostestan. Selanjutnya muncul gerakkan kontra reformasi yang kemudian berlanjut terjadi perang antar agama antara negara penganut protestan dan katolik.
Merkantilisme.
Pengertian Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi negara imperialis yang bertujuan untuk menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai ukuran kekayaan, kesejahteraan dan kekuasaan. Berawal dari penjelajahan samudra, hubungan luar negeri antara negara Eropa (Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis dan Belanda) menjadi luas melalui jalur perdagangan di Samudra Atlantik. Keuntungan diperoleh negara-negara tersebut. Dalam perdagangan mereka sudah menggunakan uang. Pada saat berlakunya politik merkantilisme abad ke-16 – 18 uang sama nilainya dengan emas. Gerakan merkantilisme mendorong lahirnya imperialisme kuno, yaitu ambisi untuk mencari daerah jajahan dengan tujuan menguasai perdagangan secara monopoli. Dalam perkembangan selanjutnya banyak negara Eropa membentuk persekutuan dagang, contohnya VOC oleh Belanda, EIC oleh Inggris dan Kompeni Dagang Hindia Barat oleh Perancis.
Pengertian Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi negara imperialis yang bertujuan untuk menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai ukuran kekayaan, kesejahteraan dan kekuasaan. Berawal dari penjelajahan samudra, hubungan luar negeri antara negara Eropa (Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis dan Belanda) menjadi luas melalui jalur perdagangan di Samudra Atlantik. Keuntungan diperoleh negara-negara tersebut. Dalam perdagangan mereka sudah menggunakan uang. Pada saat berlakunya politik merkantilisme abad ke-16 – 18 uang sama nilainya dengan emas. Gerakan merkantilisme mendorong lahirnya imperialisme kuno, yaitu ambisi untuk mencari daerah jajahan dengan tujuan menguasai perdagangan secara monopoli. Dalam perkembangan selanjutnya banyak negara Eropa membentuk persekutuan dagang, contohnya VOC oleh Belanda, EIC oleh Inggris dan Kompeni Dagang Hindia Barat oleh Perancis.
Revolusi
Perancis.
Revolusi Perancis adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam system kekuasaan pemerintahan negara dan
masyarakat Perancis dari system pemerintahan yang bersifat monarkhi absolut
menjadi system demokrasi. Meletusnya Revolusi Perancis disebabkan oleh beberapa
factor, yang tergolong kedalam sebab umum dan sebab khusus.
Sebab Umum adalah
1) Adanya kepincangan dalam kehidupan
masyarakat Perancis. Sebelum terjadi Revolusi, masyarakat Perancis terdiri dari
tiga golongan, yaitu :
- Golongan I, terdiri dari pimpinan gereja katolik
- Golongan II, terdiri dari kaum bangsawan
- Golongan III, terdiri dari rakyat jelata, dengan perbedaan hak dan kewajiban dari golongan I dan II.
2) Pengaruh Rasionalisme.
Rasionalisme adalah paham yang
menerima kebenaran hanya berdasarkan oleh akal. Puncak kekuasaan raja
yang absolut terjadi pada saat pemerintahan raja Louis XIV (1643 – 1715) yang
terlihat dari ucapannya L’etat c’est moi, artinya negara adalah saya. Dengan
ucapannya, raja menempatkan dirinya sebagai pusat segala-galanya. Keadaan
seperti ini menyebabkan munculnya gerakan yang menentang kedudukan raja,
diantaranya adalah John Locke, Montesquieu, Jean Jacquest Rousseou.
3) Pengaruh Kemerdekaan Amerika
Serikat,
Pasukan Perancis dibawah pimpinan
Jenderal Lafayette yang baru kembali dari membantu perjuangan kemerdekaan
rakyat Amerika, setelah sampai di Perancis berhadapan kembali dengan hal-hal
yang bertentangan dengan Declaration of Independence
Sebab Khusus.
Kebencian rakyat terhadap
penghamburan uang negara yang dilakukan Marie Antoinette, permaisuri Raja Louis
XVI beserta putra putri istana lainnya. Revolusi Perancis berlangsung secara
bertahap yang diawali dengan penyerbuan benteng Penjara Bastille, lambang
kekuasaan dan kesewenang-wenangan raja pada 14 Juli 1789. Sejak itu
pemerintahan berada dibawah kekuasaan golongan ketiga. Selanjutnya revolusi
berlangsung selama 15 tahun, terbagi kedalam tahap :
a.
Masa
Dewan Konstituante (1789 – 1791)
b.
Masa
Legislatif (1791 – 1792)
c.
Masa
Konvensi Nasional (1792 – 1795)
d.
Masa
Directoire (1795 – 1799)
e.
Masa
Konsulat (1799 – 1804)
Semboyan Revolusi Perancis adalah
Liberte (kebebasan), Egalite (persamaan), Fraternite (persaudaraan) yang
diabadikan dalam bentuk benderanya merah-putih-biru dalam posisi vertical. Lagu
kebangsaannya Marseillase, sedangkan 14 Juli diperingati sebagai hari nasional
Perancis. Semboyan Revolusi Perancis membawa pengaruh besar bagi bangsa-bangsa
didunia khususnya dalam bidang politik, ekonomi, dan social.
Revolusi Industri
Pengertian
Proses perubahan cara pembuatan
barang yang semula dikerjakan oleh tenaga manusia diganti dengan tenaga mesin.
Pertama kali terjadi di Inggris pada abad ke 18.
Factor pendorong :
- Inggris kaya akan bahan tambang dan industri seperti batu bara, bijih besi, timah, kaolin, garam dapur, wol.
- Berkembangnya ilmu pengetahuan yang mendorong munculnya teknologi yang membantu mempercepat proses produksi.
- Revolusi Agraria; perubahan asas pemanfaatan tanah di Inggris terjadi karena keuntungan yang berlebih dari usaha peternakan domba dibandingkan dari lahan pertanian.
- Pemerintah membentuk Royal Society for Improving Natural Knowledge yang memberi kewenangan untuk memberi hak paten bagi setiap penemuan baru.
- Jajahan Inggris yang sangat banyak dapat dijadikan sebagai sumber bahan mentah dan pasar bagi industri
- Liberalisme ekonomi. Ajaran kebebasan dalam bidang perekonomian yang diajarkan oleh Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill yaitu kesejahteraan umum akan tercapai apabila setiap orang diberi kebebasan berusaha tanpa turut campur dari pihak pemerintah.
Akibat.
- Inggris menjadi negara industri
- Terjadi urbanisasi
- Munculnya lapisan sosialbaru : golongan buruh dan borjuis
- Munculnya kerusuhan social
- Timbulnya kapitalisme modern, yaitu susunan ekonomi yang berpusat pada keberuntungan perseorangan dimana uang memegang peranan penting.
Penutup
Kesimpulan
Kolonialisme dan Imperialisme Barat terhadap bangsa Timur
(Indonesia) tidak dapat dilepaskan
dengan peristiwa-peristiwa di Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke-13.
Dan perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh terhadap dunia timur.
Perubahan tersebut diantaranya adalah adanya reformasi Gereja (abad 16-17),
Gerakan Merkantilisme, Revolusi Perancis(1789), Revolusi Industri(1780).
Dikutip dari berbagai sumber.