PEMBAHASAN
A. PERADABAN
YUNANI-ROMAWI KUNO SEBAGAI DASAR PERADABAN BARAT
Kebudayaan
Yunani kuno disebut juga Kebudayaan
Hellas. Lokasinya di semenanjung Balkan, Eropa Tenggara ; penuh
dengan teluk dan tanjung sedangkan daratannya merupakan dataran tinggi yang
kurang subur. Itulah sebabnya terjadinya berbagai komunitas yang satu sama lain
agak terpisah dan berdiri sendiri, terciptalah polis (negara kota). Polis yang kuat menjelma menjadi suatu negara
seperti : Athena, dan Sparta. Kemudian menyusul dari utara
Yunani yaitu Macedonia dan yang
terkenal Iskandar Yang Agung
menciptakan Hellenisme di abad IV
BC. Merupakan tokoh sejarah sebagai pelopor Imperialisme, sebab wilayah
kekuasaannya sejak Mesir, Arab Utara, Mesopotamia sampai India.
Dari kebudayaan Yunani sebelum Hellenisme (apa artinya), yang terkenal
adalah seni bangunan (arsitektur), Pollyteisme dengan Dewa utamanya adalah
Zeus serta tradisi oleh raga sebagai
alat perkenalan/pemersatu antar polis-polis yaitu Olympiade. Warisan lain yang terkenal yang menjadi akar/dasar
kebudayaan Eropa Modern adalah filsafat
yang merupakan induk Ilmu Pengetahuan. Dibidang ilmu politik (berasal dari kata
polis) muncul istilah antara lain : Demokrasi (demos = rakyat/warga, kratein =
kekuasaan) ; Republik (Res = keputusan/hukum, Publica = masyarakat/umum) yang
nantinya timbul istilah individualisme, Liberalisme, Kapitalisme, Kolonialisme,
Imperialisme. (Jelaskan masing-masing istilah itu).
Yunani kaya akan filosof (ahli filsafat/ahli fikir). Filsafat adalah renungan yang mendalam tentang sesuatu untuk
mencari ”kebenaran” atau agar menjadi orang yang bijaksana. Dengan demikian
yang utama adalah otak/fikir yang nantinya menjadi suatu faham disebut Rasionalisme. Polis-polis hidupnya
bebas, berfilsafat berarti berpikir
bebas tak terikat pada alam. Kelanjutannya mereka (manusia) itu bebas dari
alam, berhadapan dengan alam ; bahkan alam
menjadi objek pemikiran manusia.
Bangsa Yunani seperti halnya dengan bangsa lain takut dengan alam sehingga
muncul berbagai dewa penguasa alam dan ini di tantang oleh kaum rasionalisme,
sehingga mereka di tuduh menentang dewa, seperti halnya filsof Sokrates (469-399 BC) atau muridnya Plato (429 – 348). Menurut Plato negara
itu bukan di pimpin oleh seorang raja, tetapi sekelompok orang yang arif dan
bijaksana serta pandai, dengan demikian pemikiran ini melahirkan istilah : Aristokrasi (pemerintahan oleh golongan
bangsawan), Oligarkhi (pemerintahan
oleh sekelompok kecil, yang sekarang disebut golongan elit). Pemikiran
Plato itu sulit/sukar dilaksanakan, hanya merupakan angan-angan saja (Utopia).
Rationalisme berkembang dalam kehidupan kemasyarakatan yaitu munculnya
berbagai Ilmu Pengetahuan yang bermacam-macam dan juga yang khusus (Spesialisasi). Ilmu pengetahuan yang
murni (pure science) melahirkan
teori/hukum/dalil, sedangkan ilmu pengetahuan terapan (applied science) melahirkan peralatan yang disebut teknologi. (ingat
IPTEK harus diimbangi dengan IMTAQ, sebab kalau tidak dunia akan hancur karena
teknologi).
Dibidang kehidupan masyarakat lainnya, termasuk bidang ketatanegaraan
(politik) timbul berbagai aliran filsafat atau faham/isme/ideologi yaitu
menjelang berakhirnya abad Pertengahan (V-XV AD).
1.
Reneissance :
kebangunan kembali atau cita-cita ingin pembaharuan segalah hal, meninggalkan
yang dianggap kolot dan mencari niali-nilai baru. Sebabnya di abad pertengahan
yang kuasa segalah sesuatu termasuk
adanya pemikiran baru yang menentukan gereja/paus. Berarti masa itu Eropa
mengalami mental in-activity artinya
pemikiran beku sebab di larang/takut dengan gereja. Itulah sebabnya Eropa
mengalami abad gelap, sebaliknya
waktu itu dunia Islam tekun mempelajari dan mengembangkan
kebudayaan/pengetahuan dari Yunani Kuno.
2.
Humanisme
: suatu faham atau gerakan untuk kembali mempelajari dan mengembangkan
kebudayaan antik (kuno), yaitu kebudayaan Yunani dan Romawi kuno.
3.
Aufklarung
: suatu faham rationalisme jangan hanya mendewakan akal untuk ilmu
pengetahuan saja, tetapi digunakan untuk mempertinggi peradaban manusia,
sehingga hidupnya menjadi aman dan bahagia. Pokoknya : manusialah pusat
segalah-galahnya dan segalah ilmu pengetahuan untuk kepentingan manusia.
4.
Romantisme : faham
yang memntingkan perasaan (intuisi) dan kepribadian manusia dan jangan hanya
akal saja. Hendaknya manusia kembali kepada perasaan, kepribadiannya (harkat
dan martabatnya) yang berarti juga kembali kepada alam.
Adapun dari
Romawi sifatnya hanya melanjutkan pemikiran kebudayaan Yunani Kuno dengan
pengaruh yang lebih luas karena memiliki wilayah luas yaitu Mediterainne yang juga disebut Imperium Romanum. Secara khusus
warisannya yang juga ditiru dan dikembangkan Eropa modren (apa bedanya
Modernisasi dan Westernisasi?) adalah tentang Organisasi dan Hukum.
Dibidang organisasi berkaitan dengan mengatur negara, administrasi negara dan
kemiliterannya. Sedangkan dibidang hukum berkaitan dengan ketentuan-ketentuan
menjaga keamanan serta tata tertib masyarakat, pada hal wilayahnya luas dengan
berbagai macam etnis dengan kebudayaan yang berbeda. Hal ini disatukan dengan
hukum yang sama dan kemudian terkenal dengan Hukum Kontinental (Hukum Daratan Eropa). Karena organisasi militer
yang tangguh dan hukum yang sama, maka cukup lama atau masa sebelum kekuasaan
Gereja ; Imperium Romawi Berjaya.
Sesudah abad V AD berangsur-angsur diambil alih gereja tetapi di abad modern
digali dan dikembangkan oleh Dunia Barat.
Khusus tentang faham/ide/cita-cita sesuadah abad XV AD muncul :
individualisme, Liberalisme, Kapitalisme, Kolonialisme, Nasionalisme,
Konstitusionalisme, Sosialisme, dan Komunisme. (jelaskan masing-masing istilah
tersebut). Yang jelas isme-isme itu dasarnya dari kebudayaan Yunani-Romawi
Kuno, kemudian dikembangkan sehingga menimbulkan berbagai isme baru menjadi dasar penyebab adanya berbagai
revolusi di dunia barat. Di Eropa Barat sistem pemerinyahan seperti dunia
lainnya adalah monarki absolut karena dasarnya adalah feodalisme (Feud = tanah milik raja, feudum = tanah pinjaman kepada
ksatria/bangsawan yang berjasa kepada raja. Feodalisme adalah faham
bahwa pemerintahan didasarkan kepada kepemilikan tanah yaitu milik raja).
Umumnya dengan sistem monarki absolut (apa artinya), kecuali di Inggris sudah
mulai ada monarki konstusional berdasarkan Magna Charta 1215, sebab raja
ditempatkan di bawah hukum, suatu benih demokrasi modern.
B.REVOLUSI AMERIKA
(14 JULI 1776)
Imperialisme Inggris membentuk koloni baru di benua baru yang baru
”ditemukan” seperti di Amerika maupun di Australia. Kolonis Inggris berkembang
pesat di pantai barat Amerika Utara dan saingan Perancis yang ada di Canada. Pokoknya antar imperialis
barat bersaing di Asia, Afrika maupun di Amerika untuk melaksanakan semboyan Gold, Gospel dan Glory. Akibatnya
Belanda mundur sebab pangkalannya di New
Amsterdam di rampas dan diganti New
York. Sebaliknya dengan Perancis terjadi perang tujuh tahun (1756
– 1763) dan karena Perancis kalah terpaksa meninggalkan Canada dan India di
Asia.
Inggris (pemerintah) beranggapan kolonis di Amerika itu harus membayar
segalah pajak untuk tuannya di London, sebaliknya kolonis beranggapan adalah
sama dengan warga lainnya yang berada di Inggris, bukan warga kelas dua.
Kolonis mau bayar pajak asalkan yang berada di Inggris juga membayar pajak,
asal juga mempunyai wakil di parlemen London. Itulah sebab bersemboyan : No taxation
without representation. Karena raja menolak terjadilah peristiwa ”Boston
Tea” (jelaskan).
Akibat meletus keributan antara kolonis yang dipimpin oleh George Washington berkembang menjadi
perang. Demikian juga cita-citanya berkembang ”kemerdekaan” dengan adanya Declaration Of Independence pada 4 Juli
1776 yang disusun Thomas Jefferson
dan ditanda tangani oleh 13 negara
bagian (13 koloni). Perancis membantu dengan mengirim pasukannya yang dipimpin
oleh Jenderal Lafayette akibatnya
Inggris kalah. (ingat perang tujuh tahun, mungkin ini Revance Ide)
Sebab lain perang itu juga karena adanya ide-ide baru tentang sistem
keadilan dan pemerintahan yang muncul di Perancis (kaji Revolusi Perancis).
Dengan kata lain ide dari Perancis , praktek atau bukti pertama di Amerika
Serikat.
Amerika Serikat makin berkembang luasnya ke arah pantai barat (ingat koboy
dan adanya demam emas), sehingga wilayahnya sampai ke pantai lautan pasifik.
Dari 13 negara bagian sekarang jumlahnya menjadi 50 negara bagian, termasuk
negara bagian Hawai (teliti bendera
Streep and Star USA). Disinilah dilaksanakan Trias Politica dan merupakan suatu negara federasi dengan sistem Demokrasi Liberal. Dalam proses
konsolidasi ke dalam negeri , maka presiden Monru pada 1823 mengumumkan adanya Monru
Doctrin, intinya : Amerika untuk bangsa Amerika atau negara Eropa
jangan menjajah benua Amerika atau benua Amerika yang kuasa adalah Amerika
Serikat. Dengan kata lain adanya imperialis AS di benua Amerika. Monru Doctrin
ditinggalkan berperang dengan Spanyol (1898) sampai Filipina di jajah AS. Bukti
lainnya memaksa Jepang membuka pelabuhannya (1854), menjadi pemilik terusan
Panama (1914) di Aerika Tengah.
Sungguh pun demikian sampai awal abad XX, AS belum begitu memegang peranan
penting di dunia internasional. Sebabnya negara adikuasa waktu itu Inggris
(semboyannya : Britania rules the waves), Perancis kemudian menyusul Jerman dan
Austria Hongaria serta Turki Usmani.
Dalam Perang Dunia I (1914-1918) yang berperang adalah Blok Inggris
(Perancis, Italia, Rusia, Jepang, dll) melawan Blok Jerman (Austria, Hongaria,
Turki dll). Sebabnya : putra mahkota Austria Franz Ferdinand
yang sedang menyaksikan latihan perang di Bosnia,
ketika di Sarajevo dibunuh pejuang
kemerdekaan Serbia. Tetapi sebab
yang paling mendalam adalah persaingan Inggris/Perancis dengan Jerman disegalah bidang. Dalam perang tersebut
Blok Jerman kalah dan jajahn Jerman, Austria maupun Turki dibagi-bagi oleh para
pemenangnya. (Blok Inggris).
Pada awalnya AS bersikap netral (ingat monru doctrin), tetapi setelah
Jerman menenggelamkan kapal AS yang berdagang ke Inggris maupun Perancis ikut
berperang memihak Inggris (1917). Disinilah
mulai nampak campur tangan politik di dunia internasional, yaitu sebagai
sponsor League Of
Nations (LBB). Atas prakarsa presiden Woodrow Wilson berhasil
dibentuk LBB (1919) dengan tujuan keamanan dan perdamaian dunia . anehnya AS
tidak mau ikut menjadi anggota, sebab takut LBB menjadi kekuatan internasional
yang dapat menguasai negara nasional disamping masih melekat nya Doctrin Monru
yang bermakna netral dan isolasi (?).
Dalam Perang Dunia II
(1939-1945) AS sudah sama sekali melepaskan kenetralannya, sebab peperangan
sudah meluas hampir ke seluruh dunia (berbeda dengan PD I, peperangan hanya
terjadi di Eropa saja ). Blok sekutu (AS, Inggris, Prancis, Cina, dll) melawan
dengan Blok As / Poros (Jerman, Italia, Jepang) dan berakhir dengan kemenangan
sekutu. Inggris dan Prancis mulai surut sebagai super power dunia diganti
dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet Sosialis Repoblik (USSR) atau US.
Lalu AS bersama Inggris,
Prancis, US, dan Cina (Nasionalis) menjadi pelopor United Nations Organization
(UNO/PBB) pada tanggal 24 oktober 1945. Tujuannya adalah untuk perdamaian dunia
dan lima Negara
itu mempunyai hak veto (menolak atau melarang) dari keputusan yang mayoritas.
(Beri contohnya bahwa AS membela Israel). Setelah PD II itu berakhir
muncul Perang Dingin antara US
dengan AS berserta Negara pengikutnya atau Blok Barat lawan Blok Timur. Atau antara demokrasi lawan
komunis aqntara tahun 1945-1991. (Berakhir setelah bubarnya Negara Komunis di
Eropa Timur termasuk US pada tahun 1991). Dengan demikian yang menjadi adikuasa
didunia adalah AS, Bak Polisi dunia.
Indonesia menjadi anggota PBB berjalan mulus
pada 1950 sebagai anggota yang ke 60, sedang sekarangangota PBB167 negara. Karena
dunia terbelah menjadi dua Blok sedang dalam Perang Dingin, maka Indonesia
bersama India, Mesir, dan Yugoslavia mendirikan GNB pada 1961 di Beograd. (sekarang
ibu kota Repoblik Serbia, bukan Negara Serbia
Bosnia). Tujuannya untuk menghindari Perang Dingin menjadi Perang Panas atau PD
III. Sedangkan Indonesia
sendiri sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yang melakukan politik luar negri
bebas dan aktif untuk perdamaian dunia.
Sebagai penutup uraian
singkat ini, di AS juga pernah terjadi perang saudara atau disebut juga perang
susesi atau perang pembebasan perbudakan (1861-1865). Maslahnya Negara bagian
utara berkembang menjadi Industri sedangkan bagian selatan tetap dibidang
pertanian atau perkebunan. Berarti bagian selatan tretap memerlukan budak atau negro
sedangkan di Utara berkembang paham Demokrasi Liberal. Tokoh pejuang pembebasan
budak adalah Presiden Abraham Lincoln. Pihak selatan kalah, berarti
perbudakan dihapuskan. Untuk bekas budak itu dipulangkan ke Afrika sebab AS memiliki
daerah diteluk Guenea sejak 1822. Kemudian menjadi negara merdeka bernama Liberia dengan Ibu kota Monruvia (1842). Anehnya penghapusan
perbudakan sampai sekarang oleh sebagian Masyarakat AS diangap tidak ada dengan
adanya sisa gerakan anti negro (Klux-Klux Klan). Hampir dalam setiap
kerusuhan antara kulit putih dengan kulit hitam dalam penangananya, umumnya
kulit hitam yang disalahkan atau dirugikan oleh aparat pemerintah AS (Inikah AS
sebagai pembela HAM).
C. REVOLUSI PERANCIS (14 JULI 1789)
Idealisme tentang pembaharuan muncul masa Reneisance (Abad ke 13-15 AD)
di Italia kemudian menjalar ke Inggris dan Perancis, negara nasional pertama di
Eropa. Di Inggris muncul ajaran Trias Politica oleh John Locke (1685-1753),
yaitu pemisahan kekuasaan untuk mengatur negara yakni : eksekutif (pemerintah
atau raja), legislatif (parlemen) dan atributif (lembaga pemberi gelar
bangsawan). Hal ini berbeda dengan Trias
Politica –nya Montesquiu (1689-1755) yang bercita-cita pemisahan kekuasaan
lebih tajam walaupun tetap monarki tetapi konstitusional. Intinya : Eksekutif,
Legislatif dan Yudikatif (pengadilan), sedangkan urusan gelar hádala hak
istimewa raja dan tak berpengaruh dalam pemerintahan.
Kemudian mucul tokoh romantisme/romantik yaitu Rouseau yang berkaitan dengan
hak-hak azasi manusia terutama persamaan dan kebebasan dalam bukunya “Du Contrac Social” menyatakan :
manusia itu dilahirkan bebas, tetapi Sekarang terikat dan sebenarnya tidak ada
seorang mempunyai hak yang lebih dari orang lain (seperti raja).
Segalah sesuatu mestinya ditentukan bersama/umum, demikian juga
seseorang dapat menjadi raja karena diangkat/ditentukan umum (rakyat), tetapi
dengan syarat /aturan yang ditetapkan atau disetujui bersama. Dengan demikian
raja dikontrak oleh rakyat, berarti
raja itu bukan berasal dari Tuhan. Faham inilah kemudian berkembang menjadi
individualismo-Liberalisme dan Demokrasi modern walaupun sistemnya kerajaan.
Sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis :
·
Adanya Trias
Politica dan Du Contrac Social
(pelajari isme-isme terdahulu sampai masa reneissance).
·
Monarki
absolut dan adanya despotisme,
raja beranggapan bahwa dirinya paling benar dan yang bertentangan dengan
pendapat atau kehendaknya ditindas dengan kejam. (pemimpin yang tak mau di
kritik, dengan semboyan : L’etat se moa atau negara itu saya)
·
Sistem
feodalisme yang selalu merugikan rakyat. Rakyat yang berkerja keras
tetapi tetap miskin, sedangkan para bangsawan /tuan tanah yang tak berkerja
hidup mewah bahkan tidak membayar pajak, berarti tidak adanya keadilan.
·
Masyarakat
dibagi tiga : (I) bangsawan, (II) Pendeta, (III) rakyat. Golongan III
termasuk kaum terpelajar atau pengusaha yang kaya, keduanya sering disebut
Borjuis, tetapi mereka tetap rakyat jelata sebab bukan keturunan bangsawan.
Walaupun oleh raja Louis XV dibentuk Constituante (pembuat UU)pada tahun 1789,
tetapi pungutan suara per golongan, berarti golongan raja (I dan II) pasti
menang. Sebab ada juga beberap orang pendeta atau bangsawan diantara 500
anggota contituante ada yang memihak rakyat yang mencitakan monarki
kontitusional dengan pungutan suara per orang, golongan III pasti menang.
Setelah UUD di buat, contituante di ganti legislatif (1791 – 1792).
·
Pengaruh
Revolusi Amerika, sebab pasukan sukwan Perancis yang dipimpin oleh Jendral
Lafayette menyadar bahwa ide-ide yang berasal dari Perancis ternyata bisa di
buktikan di Amerika Serikat.
Gambar Robespiere
Revolusi meletus
dan raja Louis XVI dihukum goulitine (pacung) sebab menolak UUD dan
membubarkan Legislatif 1792. pemenang (golongan III) berselisih dan berperang.
Kelompok borjuis tetap mengehendaki monarki kontitusional dan kelompok ini
disebut Gironde. Gironde takut
terhadap rakyat jelata kalau nantinya ikut berkuasa. Sebaliknya rakyat jelata (Montagne) tetap menhendaki repoblik
dan ternyata menang. Pimpinan Montagne yaitu Robespiere untuk
mengatasi perlawanan Gironde yang juga didukung oleh sisa monarki absolut,
melakukan penindasan yang kejam, diberlakukan hukum rimba karena itu disebut
masa Pemerintahan Terror
(1793-1794). Tindakan ini juga terhadap kaum revolusioner yang dianggap
memusuhi Robespiere dan akhirnya mereka berbalik memihak Gironde. Robespiere di
tangkap dan di hukum guillotine.
Montagne membubarkan Convetion pada 1795 yang hanya terdiri dari wakil
rakyat jelata saja (Montagne) sebagai pengganti Legislatif dahulu (1791-1792).
Kemudian untuk mengatasi kekacauan tanpa legislatif atau convetion dibentuk
pemerintahan Directoire (1795-1799).
Dari lima anggota Directoire yang paling menonjol adalah Napoleon Bonaparte,
karena diangkat sebagai konsul dan terbentuklah pemerintahan Consulat (1799-1804). Tujuannya
selain mengatasi kekacauan dalam negeri juga mengatasi kepungan
kerajaan-kerajaan di Eropa lainnya. Sebab Revolusi Perancis bisa menjalar ke
Eropa dan mengancam kedudukan para raja.
Karena kemenangannya(Napoleon Bonaparte) terhadap serangan dari luar yaitu
dalam Perang Koalisi I (1792-1797)
maupun ke II (1799-1802) akhirnya
diangkat sebagai Kaisar (1804-1815).
Dengan demikian revolusi Perancis kembali
kepada Monarki Absolut lagi. Memang sejarah membuktikan hampir setiap ada
revolusiakibatnya ada perang saudara dan tokoh yang paling menonjol dari
pemenang biasanya menjadi Raja atau Diktator atau Presiden seumur hidup.
D.REVOLUSI INDUSTRI (Lk.1800
– 1850)
Inggris adalah
kerajaan tertua di Eropa sampai sekarang dan pelopor kerajaan Monarki Konstitusional (Magna Charta
1215). Merupakan federasi yang terdiri dari Inggris (British), Wales,
Skotlandia, Irlandia Utara. Karena itu sering disebut United Kingdom atau bersama jajahan atau dominionnya juga disebut British Empire.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan juga berkembang di Inggris vdan lewat
percobaan/penelitian oleh para ahli menunjang kemajuan teknologi. Berbagai
percobaan para ahli yang menemukan :
·
Batu bara untuk mencairkan besi oleh Abraham Darby (1750),
berarti tidak menggunakan kayu bakar lagi dan nantinya menghasilkan baja.
·
Mesin uap ditemukan oleh James Watt (1763) yang
nantinya menunjang otomotif.
·
Akibat selanjutnya ditemukan mesin pemintal, mesin tenun,
kapal api, lokomotif, listrik telepon sampai kapal terbang oleh Wright
bersaudara.
Penemuan mesin itu lah disebut Revolusi
Industri yaitu suatu perubahan dari kerja tangan menjadi kerja dengan
mesin. Proses pembuatan barang menjadi lebih efisien, mudah dan cepat. Produksi
bukan atas dasar pesanan saja, tetapi dibuat secara massal untuk pasar, tidak
saja untuk dalam negeri tetapi juga di ekspor.
Keadaan ini didukung oleh keadaan alam Inggris yang kaya akan bahan
tambang, pertanian dan peternakan sudah maju. Dilain pihak sebagai negara
kepulauan memiliki teluk dan pelabuhan yang mendukung adanya pelayaran maupun
perikanan. Cukup banyak sungai yang juga mendukung transportasi laut selain
jalan darat. Sedang keadaan politik juga cukup stabil dibanding dengan beberapa
kerajaan didaratan Eropa.
Akibat dari revolusi Industri itu antara lain :
·
Ekonomi :
berkembang dengan pesat dengan berbagai macam hasil industri antara lain kain
wol yang di buat dari bulu domba. Dengan diketemukan kapal api, lokomotif
transportasi jangkauannya lebih cepat lebih jauh dan opngkosnya dapat ditekan.
Berbagai jenis pabrik muncul demikian juga lahirlah kota-kota baru (kota
industri) maupun pelabuhan. Peredaran uang meluas dan tumbuhlah berbagai jenis
bank.
·
Politik :
kapitalis berkembang pesat yang kemudian melahirkan Imperialis (suatu upaya
untuk menguasai bangsa lain), dengan demikian terbentuklah kolonalis
(kelanjutan imperialis dalam bentuk daerah jajahan/koloni). Tujuan kesemuanya
adalah : mencari bahan mentah, mencari daerah pemasaran dan mencari tempat
menanam modal, karena di dalam negerinya sudah jenuh atau di daerah jajahan
biayanya lebih murah. Inilah akibat adanya Nasionalisme Eropa yaitu Nasionalis
Imperialis atau Nasionalis Chouvinisme yaitu : nasionalis yang berkelebihan dan
tak ber perikemanusiaan. Politik imperialis Inggris ini menjadikan Inggris
menguasai hampir sebagian dunia, adikuasa sebelum PD II. Akibat selanjutnya
terjadinya persaingan antar imperialis sehingga menimbulkan perang antar negara
imperialis atau Perang Dunia I dan II.
·
Militer :
sebagai negara maritim, Inggris menjadi raja lautan menduduki tempat-tempat
yang strategis. Semboyannya : British rules the waves dan Inggris tak mengenal
matahari tenggelam, karena kekauatan angkatan lautnya.
·
Sosial :
munculnya dua kelompok saling bertentangan yaitu Borjuis/kapitalis dengan kaum
buruh. Timbul perkampungan kumuh dan kriminalitas merajalela dan akibat
selanjutnya terjadinya Revolusi Sosial.
·
Ideologi :
timbulnya dua kelompok yang kaya dan miskin melahirkan ideologi keadilan bahkan
kehidupan yang sama rata sama bahagia (?). lahirnya ideologi Sosialisme dan
Komunisme bertentangan dengan Liberalisme dari kaum borjuis/kapitalis.
Liberalisme mengutamakan
kemerdekaan atau kebebasan individu (perorangan)tidak hanya kemerdekaan politik
atau beragama juga kebebasan ekonomi tanpa di atur oleh negara.
Sosialis walaupun ada unsur persamaan dengan liberalisme tetapi keduanya
bertolak belakang. Sosialis
menghendaki suatu masyarakat kolektif (gotong royong) agar menjadi masyarakat
bahagia. Dengan kata lain sosialisme menyetujui adanya individualisme tetapi
juga bertanggung jawab untuk kehidupan masyarakat. Demikian juga hendaknya kaum
kapitalis juga memperbaiki kehidupan kaum buruh
dan jangan semena-mena. Tokoh
sosialisme itu antara lain : Thomas More, Richard Owen, Saint Simon,
Louis Blanc, Prouden dan sebagainya.
Dalam perkembangannya
aliran sosialisme pecah yaitu Sosialis
Demokrat/kanan (yang masih menghargai individu) dan Sosialis Komunis/kiri (yang menentang kepemilikan individu dan tak
percaya akan adanya Tuhan (anti agama). Tokoh Sosialis kiri/Komunis adalah Karl
Mark (Jerman) dan Frederick
Engels (Inggris). Dasar teorinya adalah Historis Materialistis, artinya sejarah kehidupan manusia itu di
tentukan oleh benda, sedang kan perkembangan masyarakat secara dialektika yaitu : These – Anti These – Synthese,
pengembangan teori filosof Hegel.
Masyarakat akan berkembang melalui suatu revolusi yang terakhir tercipta
masyarakat komunis (tak ada negara/pemerintahan, yang ada masyarakat bebas sama
rata sama bahagia. Hal ini belum terbukti dan tak mungkin ada !!)
Adapun Revolusi Sosial sebabnya juga adanya revolusi Industri jadi
berkaitan sekali. Timbulnya dua kelompok yang makin melebar jurang pemisah nya.
Yang kaya/kapitalis/konglomerat
bertambah kaya sedang yang miskin yaitu kaum
buruh bertambah banyak, miskin dan tertidas. Terjadilah urbanisasi, sehingga
pertanian/peternakan terlantar sebabnya banyak yang pindah ke kota Industri
untuk menjadi buruh. Akibat selanjutnya harga bahan makanan menjadi naik sebab
Inggris terpaksa impor., kriminalitas merajalela. Penjara penuh termasuk kapal
yang rusak dipakai penjara penuh, maka Inggris membuang mereka ke benua Australia.
Dalam Revolusi Sosial ini kaum buruh tidak tinggal diam, mereka melakukan
pemogokan tetapi umumnya gagal. Tetapi setelah dapat membentuk organisasi,
kekuatanya makin lama makin berkembang dan akhirnya menjadi Partai Buruh (Labour) merupakan lawan
politik Partai Konservatif sampai
sekarang. Partai Buruh di Inggris juga pernah berkuasa dan mereka termasuk
aliran Sosialis Demokrat.
E.
REVOLUSI RUSIA (1917)
Rusia adalah salah satu negara di Eropa
Timur yang kekuasaannya sudah meluas ke Asia tengah dan Siberia.
Kelemahannya tidak memiliki pelabuhan yang bebas es sepanjang tahun, sehingga
sejak dahulu melakukan Politik Air Hangat
(Hot Water Policy) ini tujuannya adalah mencari pelabuhan yang bebas es
sehingga Rusia bisa bergerak ke dunia internasional. Usaha ke Laut Tengah
berhadapan dengan Turki Usmanli, ke Laut Hindia berhadapan dengan Inggris di
India sedangkan ke Laut Pasifik berhadapan dengan Jepang. Itulah salah satu
dasar imperialis kerajaan Rusia dahulu.
Sebelum adanya faham komunis, di Rusia juga berkembang faham Nihilisme : bahwa masyarakat yang rusak
(Rusia) dan tak mungkin di perbaiki sebaiknya di hancurkan saja diganti
masyarakat baru berdasarkan kehendak akal. Anarchisme,
bahwa masyarakat yang bahagia itu adalah masyarakat yang tak berpemerintahan.
Jadi negara harus di lenyapkan dan menciptakan dunia masyarakat tanpa
pemerintahan tanpa adanya hukum juga tanpa adanya Tuhan. Kedua faham tersebut
di ajarkan oleh Bakunin (1814-1876), sebab dalam berbagai peperangan dengan
Turki yang di bantu Inggris ; Rusia kalah dan dianggap masyarakat rusak.
Disinilah terjadi titik temu dengan ajaran Komunis Karl Mark.
Menurut karl Mark revolusi komunis akan muncul di negara industri yaitu di
Inggris atau Jerman, sebab jumlah kaum buruh (Proletar) makin menderita tetapi
juga makin kuat. Kaum buruh pasti dapat menggulingkan kaum kapitalis yang juga
menjadi penguasa. Ternyata teori itu tidak tepat sebab justru revolusi komunis
terjadi di negara agraris yaitu Rusia. Revolusi
pertama pada tahun 1905, sebab akibat kekalahan Rusia berperang dengan
Jepang (1905), tetapi gagal. Salah
seorang pemimpinnya lari ke Swiss yaitu Lenin.
Dalam PD I, kemampuan Rusia melawan Jerman tidak bisa di andalkan, seperti
halnya serbuan Napoleon dahulu juga tidak dapat di bendung. Ikut sertanya Rusia
perang tersebut hanyalah membelah Serbia
yang juga termasuk etnis Slavia dan
sama beragama Katolik Yunani.
(bagaimana sikap Rusia terhadap kekacauan di Bosnia). Kekalahan dalam perang
menimbulkan kekacauan dalam negeri. Kesempatan ini di gunakan Jerman untuk
menolong Lenin pulang ke Rusia agar mengadakan revolusi, untuk menjatuhkan
kerajaan Rusia yang memihak Inggris-Perancis.
Kekuatan revolusioner bersatu yaitu Sosialis
Demokrat (Mensyewiki) dengan Komunis
(Bolsyewiki) dan berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II (Februari 1917). Mensyewiki di bawah pimpinan Karensky memgang tampuk pemerintahan
tetapi tidak mengadakan perubahan bahkan tetap berperang dengan Jerman. Karena
keadaan tetap kacau, Lenin bersama
Trozky merebut pemerintahan pada oktober 1917. tindakan yang dilakukan :
membagi tanah kaum feodal kepada petani, merampas pabrik dan diserahkan kepada
buruh dan terakhir berdamai dengan Jerman (1918) disamping itu pasukannya terus
mengejar kaum feodal maupun kaum Mensyewiki untuk di basmi.
Kemudian Lenin memerintah 1917 –
1924 dan membentuk organisasi Komunis Internasional (Komintern) pada 1919 serta Uni Soviet Sosialis Republik Rusia/USSR pada 1922. semula milik individu
di larang, akibatnya produksi pertanian merosot sebab petani malas bekerja
sebab hasilnya harus di setorkan kepada koperasi pemerintahan. Karena gagal,
dilakukan Politik Ekonomi baru ;
dimana hasil bumi boleh di jual bebas disamping adanya pertanian kolektif (Kolchos) dan pertanian negara (Sovchos)
Gambar Stalin.
Lenin meninggal
pada tahun 1924, maka terjadilah perebutan kekuasaan antara Trozky dengan Stalin dan yang menang bertindak
sebagai diktator komunis perorangan 1924 – 1953. trozky di usir, tetapi
kemudian di bunuh agen komunis dari Spanyol pada tahun 1941 di Mexico atas perintah Stalin. Tindakan
ini juga dilakukan pada tahun 1928 dan 1935 yang disebut Revolusi Pembersihan
terhadap tokoh revolusi komunis yang dianggap saingan atau di curigai. Terkenal
sekali kekejaman NKVD kemudian KGB (Polisi Rahasia) dalam menyiksa
agar mereka mengakui bersalah untuk disebar luaskan kepada penduduk. Tanpa
proses pengadilan mereka di bunuh walaupun berjasa dalam revolusi komunis 1917.
Tujuan Stalin untuk mengamankan kekuasaannya dan karena sikapnya yang
sangat jarang tampil di muka umum serta politik tertutup maka Uni Soviet di
sebut negeri Tirai Besi. Baru dalam
PD II, Uni Soviet agak terbuka karena terancam Jerman (NAZI) yang anti komunis.
Dalam awal peperangan itu Rusia terdesak, tetapi setelah Sekutu mendaratkan
pasukannya di Eropa Barat, Jerman memusatkan perhatian ke Perancis. Dengan
demikian mulai 1944 Uni Soviet mulai terjun menyerang Jerman.
Dengan Jepang diadakan Perjanjian
Non Agresi (1940) dan ketika Jepang dalam PD II (1941), Uni Soviet tidak
berbuat apapun terhadap Jepang di Manchuria atau pun di Korea. Baru setelah
Jepang di bom atom oleh Amerika Serikat, Uni Soviet menyatakan perang terhadap
Jepang pada tanggal 7 agustus 1945. demikianlah siasat Stalin, sebab menyadari
musuh lainnya adalah Blok Demokrat Barat yaitu Amerika Serikat. Cita-citanya
adalah mengkomuniskan dunia karena itu Angkatan Perang terus di kembangkan dan
di modernisasi sampai dapat membuat bom atom pada 1948.
Gambar.
Kruschov
Setelah Stalin
meninggal (1953) terjadi perebutan kekuasaan antara elit Diktator Proletariat di Moskow. Pemenangnya adalah Kruschov dan untuk meneguhkan
kekuasaannya, merehabiliter para pemimpin yang dahulu di pecat atau di hukum
oleh Stalin. Leninisme yang merupakan pengembang komunis tetap di pakai, tetapi
Stalinisme di larang. Jelasnya
timbul gerakan De Stalinisasi selain
di atas mayatnya yang diletakan di moselum di bongkar dan di kubur. Demikian
juga foto-fotonya di turunkan sedangkan patungnya baru setelah Uni Soviet bubar
(1991) seperti halnya patung Lenin, juga di turunkan.
Dunia komunis sebenarnya sudah pecah pada tahun 1948, sebab Yugoslavia tidak mau di pimpin Moskow
dan lahir lah ajaran komunis yang disebut
Titoisme, yang di ajarkan oleh presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito, kemudian
RRC (Cina Komunis) mulai bentrok, karena RRC tidak setuju adanya De
Stalinisasi serta masalah perbatasan antara negara itu. Timbul perang kecil di
perbatasan dan Uni Soviet memasang peluru berkepala nuklir di Kazakstan mengarah RRC. Timbul aliran baru di dunia
komunis yaitu Maoisme sejak tahun
1960. berarti terdapat tiga kubu komunisme yaitu Moskow, Beograd dan Beijing. RRC dibela oleh negara komunis
termiskin di Eropa yaitu : Albania,
tetapi setelah RRC berdamai dengan Amerika Serikat (1973) maka Albania menjadi
terpencil tidak saja dari dunia barat tetapi juga dari dunia komunis.
Oleh karena itu suatu keanehan adanya orang Indonesia yang berfaham komunis
dengan sadar atau terjebak pengaruhnya. Kemungkinan hal ini karena imannya
tidak teguh (atau memang tidak beragama atau mungkin dipolitiki oleh kader
komunis) yang jelas dengan belajar sejarah, khususnya negara komunis/bekas
komunis kita yakin tidak akan terjebak dengan ajaran komunis.
Ideologi kita adalah PANCASILA bukan ciptaan orang tetapi memang berakar
pada alam budaya Indonesia. Adapun Bapak Bangsa (The Founding Fathers) adalah
penjaring dari alam budaya Indonesia tersebut untuk di kristalisasi menjadi
PANCASILA. Bapak Bangsa itu antara lain : Bung Karno, Bung Hatta, Bung Yamin,
Bung Supomo dan sebagainya.
Demikianlah sari tulisan yang diambil dari berbagai buku Sejarah Dunia,
majalah dan koran dapat bermanfaat adanya.
Malang 26 Agustus1999
Penyususn
Drs. Soepratignyo
Diketik kembali oleh John M.B.
Malang 4 Januari 2011
Tak lupa
saya ucapkan Terimah kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Dosen Senior Drs.
Soepratignyo, yang telah memberi berbagai ilmu yang termasuk dalam materi
tentang sejarah yakni :Sejarah Eropa Kuno, sejarah Amerika, Sejarah Australia,
Sejarah Afrika, Sejarah Politik, Geohistori Indonesia, Sejarah Asia Selatan, Sejarah
Asia Timur, Sejarah Asia Barat Daya, Sejarah Timur Tengah, Sejarah Asia
Tenggara, Pengantar Antropolgi dan Pra sejarah Indonesia.
Sebagai
kebanggaan tersendiri buat saya karena Bapak Dosen yang telah menerangkan
berbagai materi sejarah ini, sehingga mempelajari sejarah apa yang bapak
berikan begitu menarik.
alhamdulillah, terima kasih atas penghormatan kepada Ayahanda, Bapak Soepratignyo ....saya adalah putra nya yang no. 5 (Achmad Subagyo)
BalasHapus