Daftar Blog Saya

Rabu, 20 Juni 2012

PERADABAN EROPA KUNO


PEMBAHASAN
A. PERADABAN YUNANI-ROMAWI KUNO SEBAGAI DASAR PERADABAN BARAT
Kebudayaan Yunani kuno disebut juga Kebudayaan Hellas. Lokasinya di semenanjung Balkan, Eropa Tenggara ; penuh dengan teluk dan tanjung sedangkan daratannya merupakan dataran tinggi yang kurang subur. Itulah sebabnya terjadinya berbagai komunitas yang satu sama lain agak terpisah dan berdiri sendiri, terciptalah polis (negara kota). Polis yang kuat menjelma menjadi suatu negara seperti : Athena, dan Sparta. Kemudian menyusul dari utara Yunani yaitu Macedonia dan yang terkenal Iskandar Yang Agung menciptakan Hellenisme di abad IV BC. Merupakan tokoh sejarah sebagai pelopor Imperialisme, sebab wilayah kekuasaannya sejak Mesir, Arab Utara, Mesopotamia sampai India.
Dari kebudayaan Yunani sebelum Hellenisme (apa artinya), yang terkenal adalah seni bangunan (arsitektur), Pollyteisme dengan Dewa utamanya adalah Zeus serta tradisi oleh raga sebagai alat perkenalan/pemersatu antar polis-polis yaitu Olympiade. Warisan lain yang terkenal yang menjadi akar/dasar kebudayaan Eropa Modern adalah filsafat yang merupakan induk Ilmu Pengetahuan. Dibidang ilmu politik (berasal dari kata polis) muncul istilah antara lain : Demokrasi (demos = rakyat/warga, kratein = kekuasaan) ; Republik (Res = keputusan/hukum, Publica = masyarakat/umum) yang nantinya timbul istilah individualisme, Liberalisme, Kapitalisme, Kolonialisme, Imperialisme. (Jelaskan masing-masing istilah itu).
Yunani kaya akan filosof (ahli filsafat/ahli fikir). Filsafat adalah renungan yang mendalam tentang sesuatu untuk mencari ”kebenaran” atau agar menjadi orang yang bijaksana. Dengan demikian yang utama adalah otak/fikir yang nantinya menjadi suatu faham disebut Rasionalisme. Polis-polis hidupnya bebas, berfilsafat berarti berpikir bebas tak terikat pada alam. Kelanjutannya mereka (manusia) itu bebas dari alam, berhadapan dengan alam ; bahkan alam menjadi objek pemikiran manusia.
Bangsa Yunani seperti halnya dengan bangsa lain takut dengan alam sehingga muncul berbagai dewa penguasa alam dan ini di tantang oleh kaum rasionalisme, sehingga mereka di tuduh menentang dewa, seperti halnya filsof Sokrates (469-399 BC) atau muridnya Plato (429 – 348). Menurut Plato negara itu bukan di pimpin oleh seorang raja, tetapi sekelompok orang yang arif dan bijaksana serta pandai, dengan demikian pemikiran ini melahirkan istilah : Aristokrasi (pemerintahan oleh golongan bangsawan), Oligarkhi (pemerintahan oleh sekelompok kecil, yang sekarang disebut golongan elit). Pemikiran Plato itu sulit/sukar dilaksanakan, hanya merupakan angan-angan saja (Utopia).
Rationalisme berkembang dalam kehidupan kemasyarakatan yaitu munculnya berbagai Ilmu Pengetahuan yang bermacam-macam dan juga yang khusus (Spesialisasi). Ilmu pengetahuan yang murni (pure science) melahirkan teori/hukum/dalil, sedangkan ilmu pengetahuan terapan (applied science) melahirkan peralatan yang disebut teknologi. (ingat IPTEK harus diimbangi dengan IMTAQ, sebab kalau tidak dunia akan hancur karena teknologi).
Dibidang kehidupan masyarakat lainnya, termasuk bidang ketatanegaraan (politik) timbul berbagai aliran filsafat atau faham/isme/ideologi yaitu menjelang berakhirnya abad Pertengahan (V-XV AD).
1.      Reneissance : kebangunan kembali atau cita-cita ingin pembaharuan segalah hal, meninggalkan yang dianggap kolot dan mencari niali-nilai baru. Sebabnya di abad pertengahan yang kuasa segalah sesuatu  termasuk adanya pemikiran baru yang menentukan gereja/paus. Berarti masa itu Eropa mengalami mental in-activity artinya pemikiran beku sebab di larang/takut dengan gereja. Itulah sebabnya Eropa mengalami abad gelap, sebaliknya waktu itu dunia Islam tekun mempelajari dan mengembangkan kebudayaan/pengetahuan dari Yunani Kuno.
2.      Humanisme : suatu faham atau gerakan untuk kembali mempelajari dan mengembangkan kebudayaan antik (kuno), yaitu kebudayaan Yunani dan Romawi kuno.
3.      Aufklarung : suatu faham rationalisme jangan hanya mendewakan akal untuk ilmu pengetahuan saja, tetapi digunakan untuk mempertinggi peradaban manusia, sehingga hidupnya menjadi aman dan bahagia. Pokoknya : manusialah pusat segalah-galahnya dan segalah ilmu pengetahuan untuk kepentingan manusia.
4.      Romantisme : faham yang memntingkan perasaan (intuisi) dan kepribadian manusia dan jangan hanya akal saja. Hendaknya manusia kembali kepada perasaan, kepribadiannya (harkat dan martabatnya) yang berarti juga kembali kepada alam.
Adapun dari Romawi sifatnya hanya melanjutkan pemikiran kebudayaan Yunani Kuno dengan pengaruh yang lebih luas karena memiliki wilayah luas yaitu Mediterainne yang juga disebut Imperium Romanum. Secara khusus warisannya yang juga ditiru dan dikembangkan Eropa modren (apa bedanya Modernisasi dan Westernisasi?) adalah tentang Organisasi dan Hukum. Dibidang organisasi berkaitan dengan mengatur negara, administrasi negara dan kemiliterannya. Sedangkan dibidang hukum berkaitan dengan ketentuan-ketentuan menjaga keamanan serta tata tertib masyarakat, pada hal wilayahnya luas dengan berbagai macam etnis dengan kebudayaan yang berbeda. Hal ini disatukan dengan hukum yang sama dan kemudian terkenal dengan Hukum Kontinental (Hukum Daratan Eropa). Karena organisasi militer yang tangguh dan hukum yang sama, maka cukup lama atau masa sebelum kekuasaan Gereja ; Imperium Romawi Berjaya. Sesudah abad V AD berangsur-angsur diambil alih gereja tetapi di abad modern digali dan dikembangkan oleh Dunia Barat.
Khusus tentang faham/ide/cita-cita sesuadah abad XV AD muncul : individualisme, Liberalisme, Kapitalisme, Kolonialisme, Nasionalisme, Konstitusionalisme, Sosialisme, dan Komunisme. (jelaskan masing-masing istilah tersebut). Yang jelas isme-isme itu dasarnya dari kebudayaan Yunani-Romawi Kuno, kemudian dikembangkan sehingga menimbulkan berbagai isme baru menjadi dasar penyebab adanya berbagai revolusi di dunia barat. Di Eropa Barat sistem pemerinyahan seperti dunia lainnya adalah monarki absolut karena dasarnya adalah feodalisme (Feud = tanah milik raja, feudum = tanah pinjaman kepada ksatria/bangsawan yang berjasa kepada raja. Feodalisme adalah faham bahwa pemerintahan didasarkan kepada kepemilikan tanah yaitu milik raja). Umumnya dengan sistem monarki absolut (apa artinya), kecuali di Inggris sudah mulai ada monarki konstusional berdasarkan Magna Charta 1215, sebab raja ditempatkan di bawah hukum, suatu benih demokrasi modern.

B.REVOLUSI AMERIKA (14 JULI 1776)
Imperialisme Inggris membentuk koloni baru di benua baru yang baru ”ditemukan” seperti di Amerika maupun di Australia. Kolonis Inggris berkembang pesat di pantai barat Amerika Utara dan saingan Perancis yang ada di Canada. Pokoknya antar imperialis barat bersaing di Asia, Afrika maupun di Amerika untuk melaksanakan semboyan Gold, Gospel dan Glory. Akibatnya Belanda mundur sebab pangkalannya di New Amsterdam di rampas dan diganti New York. Sebaliknya dengan Perancis terjadi perang tujuh tahun (1756 – 1763) dan karena Perancis kalah terpaksa meninggalkan Canada dan India di Asia.
Inggris (pemerintah) beranggapan kolonis di Amerika itu harus membayar segalah pajak untuk tuannya di London, sebaliknya kolonis beranggapan adalah sama dengan warga lainnya yang berada di Inggris, bukan warga kelas dua. Kolonis mau bayar pajak asalkan yang berada di Inggris juga membayar pajak, asal juga mempunyai wakil di parlemen London. Itulah sebab bersemboyan : No taxation without representation. Karena raja menolak terjadilah peristiwa ”Boston Tea” (jelaskan).
Akibat meletus keributan antara kolonis yang dipimpin oleh George Washington berkembang menjadi perang. Demikian juga cita-citanya berkembang ”kemerdekaan” dengan adanya Declaration Of Independence pada 4 Juli 1776 yang disusun Thomas Jefferson dan ditanda tangani oleh 13 negara bagian (13 koloni). Perancis membantu dengan mengirim pasukannya yang dipimpin oleh Jenderal Lafayette akibatnya Inggris kalah. (ingat perang tujuh tahun, mungkin ini Revance Ide)
Sebab lain perang itu juga karena adanya ide-ide baru tentang sistem keadilan dan pemerintahan yang muncul di Perancis (kaji Revolusi Perancis). Dengan kata lain ide dari Perancis , praktek atau bukti pertama di Amerika Serikat.
Amerika Serikat makin berkembang luasnya ke arah pantai barat (ingat koboy dan adanya demam emas), sehingga wilayahnya sampai ke pantai lautan pasifik. Dari 13 negara bagian sekarang jumlahnya menjadi 50 negara bagian, termasuk negara bagian Hawai (teliti bendera Streep and Star USA). Disinilah dilaksanakan Trias Politica dan merupakan suatu negara federasi dengan sistem Demokrasi Liberal. Dalam proses konsolidasi ke dalam negeri , maka presiden Monru pada 1823 mengumumkan adanya Monru Doctrin, intinya : Amerika untuk bangsa Amerika atau negara Eropa jangan menjajah benua Amerika atau benua Amerika yang kuasa adalah Amerika Serikat. Dengan kata lain adanya imperialis AS di benua Amerika. Monru Doctrin ditinggalkan berperang dengan Spanyol (1898) sampai Filipina di jajah AS. Bukti lainnya memaksa Jepang membuka pelabuhannya (1854), menjadi pemilik terusan Panama (1914) di Aerika Tengah.
Sungguh pun demikian sampai awal abad XX, AS belum begitu memegang peranan penting di dunia internasional. Sebabnya negara adikuasa waktu itu Inggris (semboyannya : Britania rules the waves), Perancis kemudian menyusul Jerman dan Austria Hongaria serta Turki Usmani.
Dalam Perang Dunia I (1914-1918) yang berperang adalah Blok Inggris (Perancis, Italia, Rusia, Jepang, dll) melawan Blok Jerman (Austria, Hongaria, Turki dll). Sebabnya : putra mahkota Austria Franz Ferdinand yang sedang menyaksikan latihan perang di Bosnia, ketika di Sarajevo dibunuh pejuang kemerdekaan Serbia. Tetapi sebab yang paling mendalam adalah persaingan Inggris/Perancis dengan Jerman disegalah bidang. Dalam perang tersebut Blok Jerman kalah dan jajahn Jerman, Austria maupun Turki dibagi-bagi oleh para pemenangnya. (Blok Inggris).
Pada awalnya AS bersikap netral (ingat monru doctrin), tetapi setelah Jerman menenggelamkan kapal AS yang berdagang ke Inggris maupun Perancis ikut berperang memihak Inggris (1917). Disinilah mulai nampak campur tangan politik di dunia internasional, yaitu sebagai sponsor League Of Nations (LBB). Atas prakarsa presiden Woodrow Wilson berhasil dibentuk LBB (1919) dengan tujuan keamanan dan perdamaian dunia . anehnya AS tidak mau ikut menjadi anggota, sebab takut LBB menjadi kekuatan internasional yang dapat menguasai negara nasional disamping masih melekat nya Doctrin Monru yang bermakna netral dan isolasi (?).
Dalam Perang Dunia II (1939-1945) AS sudah sama sekali melepaskan kenetralannya, sebab peperangan sudah meluas hampir ke seluruh dunia (berbeda dengan PD I, peperangan hanya terjadi di Eropa saja ). Blok sekutu (AS, Inggris, Prancis, Cina, dll) melawan dengan Blok As / Poros (Jerman, Italia, Jepang) dan berakhir dengan kemenangan sekutu. Inggris dan Prancis mulai surut sebagai super power dunia diganti dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet Sosialis Repoblik (USSR) atau US.
Lalu AS bersama Inggris, Prancis, US, dan Cina (Nasionalis) menjadi pelopor United Nations Organization (UNO/PBB) pada tanggal 24 oktober 1945. Tujuannya adalah untuk perdamaian dunia dan lima Negara itu mempunyai hak veto (menolak atau melarang) dari keputusan yang mayoritas. (Beri contohnya bahwa AS membela Israel). Setelah PD II itu berakhir muncul  Perang Dingin antara US dengan AS berserta Negara pengikutnya atau Blok Barat  lawan Blok Timur. Atau antara demokrasi lawan komunis aqntara tahun 1945-1991. (Berakhir setelah bubarnya Negara Komunis di Eropa Timur termasuk US pada tahun 1991). Dengan demikian yang menjadi adikuasa didunia adalah AS, Bak Polisi dunia.
Indonesia menjadi anggota PBB berjalan mulus pada 1950 sebagai anggota yang ke 60, sedang sekarangangota PBB167 negara. Karena dunia terbelah menjadi dua Blok sedang dalam Perang Dingin, maka Indonesia bersama India, Mesir, dan Yugoslavia mendirikan GNB pada 1961 di Beograd. (sekarang ibu kota Repoblik Serbia, bukan Negara Serbia Bosnia). Tujuannya untuk menghindari Perang Dingin menjadi Perang Panas atau PD III. Sedangkan Indonesia sendiri sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yang melakukan politik luar negri bebas dan aktif untuk perdamaian dunia.
Sebagai penutup uraian singkat ini, di AS juga pernah terjadi perang saudara atau disebut juga perang susesi atau perang pembebasan perbudakan (1861-1865). Maslahnya Negara bagian utara berkembang menjadi Industri sedangkan bagian selatan tetap dibidang pertanian atau perkebunan. Berarti bagian selatan tretap memerlukan budak atau negro sedangkan di Utara berkembang paham Demokrasi Liberal. Tokoh pejuang pembebasan budak adalah Presiden Abraham Lincoln. Pihak selatan kalah, berarti perbudakan dihapuskan. Untuk bekas budak itu dipulangkan ke Afrika sebab AS memiliki daerah diteluk Guenea sejak 1822. Kemudian menjadi negara merdeka bernama Liberia dengan Ibu kota Monruvia (1842). Anehnya penghapusan perbudakan sampai sekarang oleh sebagian Masyarakat AS diangap tidak ada dengan adanya  sisa gerakan anti negro (Klux-Klux Klan). Hampir dalam setiap kerusuhan antara kulit putih dengan kulit hitam dalam penangananya, umumnya kulit hitam yang disalahkan atau dirugikan oleh aparat pemerintah AS (Inikah AS sebagai pembela HAM).
C. REVOLUSI PERANCIS (14 JULI 1789)
Idealisme tentang pembaharuan muncul masa Reneisance (Abad ke 13-15 AD) di Italia kemudian menjalar ke Inggris dan Perancis, negara nasional pertama di Eropa. Di Inggris muncul ajaran Trias Politica oleh John Locke (1685-1753), yaitu pemisahan kekuasaan untuk mengatur negara yakni : eksekutif (pemerintah atau raja), legislatif (parlemen) dan atributif (lembaga pemberi gelar bangsawan). Hal ini berbeda dengan Trias Politica –nya Montesquiu (1689-1755) yang bercita-cita pemisahan kekuasaan lebih tajam walaupun tetap monarki tetapi konstitusional. Intinya : Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif (pengadilan), sedangkan urusan gelar hádala hak istimewa raja dan tak berpengaruh dalam pemerintahan.
Kemudian mucul tokoh romantisme/romantik yaitu Rouseau yang berkaitan dengan hak-hak azasi manusia terutama persamaan dan kebebasan dalam bukunya “Du Contrac Social” menyatakan : manusia itu dilahirkan bebas, tetapi Sekarang terikat dan sebenarnya tidak ada seorang mempunyai hak yang lebih dari orang lain (seperti raja).
Segalah sesuatu mestinya ditentukan bersama/umum, demikian juga seseorang dapat menjadi raja karena diangkat/ditentukan umum (rakyat), tetapi dengan syarat /aturan yang ditetapkan atau disetujui bersama. Dengan demikian raja dikontrak oleh rakyat, berarti raja itu bukan berasal dari Tuhan. Faham inilah kemudian berkembang menjadi individualismo-Liberalisme dan Demokrasi modern walaupun sistemnya kerajaan.
Sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis :
·         Adanya Trias Politica dan Du Contrac Social (pelajari isme-isme terdahulu sampai masa reneissance).
·         Monarki absolut dan adanya despotisme, raja beranggapan bahwa dirinya paling benar dan yang bertentangan dengan pendapat atau kehendaknya ditindas dengan kejam. (pemimpin yang tak mau di kritik, dengan semboyan : L’etat se moa atau negara itu saya)
·         Sistem feodalisme yang selalu merugikan rakyat. Rakyat yang berkerja keras tetapi tetap miskin, sedangkan para bangsawan /tuan tanah yang tak berkerja hidup mewah bahkan tidak membayar pajak, berarti tidak adanya keadilan.
·         Masyarakat dibagi tiga : (I) bangsawan, (II) Pendeta, (III) rakyat. Golongan III termasuk kaum terpelajar atau pengusaha yang kaya, keduanya sering disebut Borjuis, tetapi mereka tetap rakyat jelata sebab bukan keturunan bangsawan. Walaupun oleh raja Louis XV dibentuk Constituante (pembuat UU)pada tahun 1789, tetapi pungutan suara per golongan, berarti golongan raja (I dan II) pasti menang. Sebab ada juga beberap orang pendeta atau bangsawan diantara 500 anggota contituante ada yang memihak rakyat yang mencitakan monarki kontitusional dengan pungutan suara per orang, golongan III pasti menang. Setelah UUD di buat, contituante di ganti legislatif (1791 – 1792).
·         Pengaruh Revolusi Amerika, sebab pasukan sukwan Perancis yang dipimpin oleh Jendral Lafayette menyadar bahwa ide-ide yang berasal dari Perancis ternyata bisa di buktikan di Amerika Serikat.

Gambar Robespiere
Revolusi meletus dan raja Louis XVI dihukum goulitine (pacung) sebab menolak UUD dan membubarkan Legislatif 1792. pemenang (golongan III) berselisih dan berperang. Kelompok borjuis tetap mengehendaki monarki kontitusional dan kelompok ini disebut Gironde. Gironde takut terhadap rakyat jelata kalau nantinya ikut berkuasa. Sebaliknya rakyat jelata (Montagne) tetap menhendaki repoblik dan ternyata menang. Pimpinan Montagne yaitu Robespiere untuk mengatasi perlawanan Gironde yang juga didukung oleh sisa monarki absolut, melakukan penindasan yang kejam, diberlakukan hukum rimba karena itu disebut masa Pemerintahan Terror (1793-1794). Tindakan ini juga terhadap kaum revolusioner yang dianggap memusuhi Robespiere dan akhirnya mereka berbalik memihak Gironde. Robespiere di tangkap dan di hukum guillotine.
Montagne membubarkan Convetion pada 1795 yang hanya terdiri dari wakil rakyat jelata saja (Montagne) sebagai pengganti Legislatif dahulu (1791-1792). Kemudian untuk mengatasi kekacauan tanpa legislatif atau convetion dibentuk pemerintahan Directoire (1795-1799). Dari lima anggota Directoire yang paling menonjol adalah Napoleon Bonaparte, karena diangkat sebagai konsul dan terbentuklah pemerintahan Consulat (1799-1804). Tujuannya selain mengatasi kekacauan dalam negeri juga mengatasi kepungan kerajaan-kerajaan di Eropa lainnya. Sebab Revolusi Perancis bisa menjalar ke Eropa dan mengancam kedudukan para raja.
Karena kemenangannya(Napoleon Bonaparte) terhadap serangan dari luar yaitu dalam Perang Koalisi I (1792-1797) maupun ke II (1799-1802) akhirnya diangkat sebagai Kaisar (1804-1815). Dengan demikian revolusi Perancis kembali kepada Monarki Absolut lagi. Memang sejarah membuktikan hampir setiap ada revolusiakibatnya ada perang saudara dan tokoh yang paling menonjol dari pemenang biasanya menjadi Raja atau Diktator atau Presiden seumur hidup.



D.REVOLUSI INDUSTRI (Lk.1800 – 1850)
Inggris adalah kerajaan tertua di Eropa sampai sekarang dan pelopor kerajaan Monarki Konstitusional (Magna Charta 1215). Merupakan federasi yang terdiri dari Inggris (British), Wales, Skotlandia, Irlandia Utara. Karena itu sering disebut United Kingdom atau bersama jajahan atau dominionnya juga disebut British Empire.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan juga berkembang di Inggris vdan lewat percobaan/penelitian oleh para ahli menunjang kemajuan teknologi. Berbagai percobaan para ahli yang menemukan :
·         Batu bara untuk mencairkan besi oleh Abraham Darby (1750), berarti tidak menggunakan kayu bakar lagi dan nantinya menghasilkan baja.
·         Mesin uap ditemukan oleh James Watt (1763) yang nantinya menunjang otomotif.
·         Akibat selanjutnya ditemukan mesin pemintal, mesin tenun, kapal api, lokomotif, listrik telepon sampai kapal terbang oleh Wright bersaudara.
Penemuan mesin itu lah disebut Revolusi Industri yaitu suatu perubahan dari kerja tangan menjadi kerja dengan mesin. Proses pembuatan barang menjadi lebih efisien, mudah dan cepat. Produksi bukan atas dasar pesanan saja, tetapi dibuat secara massal untuk pasar, tidak saja untuk dalam negeri tetapi juga di ekspor.
Keadaan ini didukung oleh keadaan alam Inggris yang kaya akan bahan tambang, pertanian dan peternakan sudah maju. Dilain pihak sebagai negara kepulauan memiliki teluk dan pelabuhan yang mendukung adanya pelayaran maupun perikanan. Cukup banyak sungai yang juga mendukung transportasi laut selain jalan darat. Sedang keadaan politik juga cukup stabil dibanding dengan beberapa kerajaan didaratan Eropa.
Akibat dari revolusi Industri itu antara lain :
·         Ekonomi : berkembang dengan pesat dengan berbagai macam hasil industri antara lain kain wol yang di buat dari bulu domba. Dengan diketemukan kapal api, lokomotif transportasi jangkauannya lebih cepat lebih jauh dan opngkosnya dapat ditekan. Berbagai jenis pabrik muncul demikian juga lahirlah kota-kota baru (kota industri) maupun pelabuhan. Peredaran uang meluas dan tumbuhlah berbagai jenis bank.
·         Politik : kapitalis berkembang pesat yang kemudian melahirkan Imperialis (suatu upaya untuk menguasai bangsa lain), dengan demikian terbentuklah kolonalis (kelanjutan imperialis dalam bentuk daerah jajahan/koloni). Tujuan kesemuanya adalah : mencari bahan mentah, mencari daerah pemasaran dan mencari tempat menanam modal, karena di dalam negerinya sudah jenuh atau di daerah jajahan biayanya lebih murah. Inilah akibat adanya Nasionalisme Eropa yaitu Nasionalis Imperialis atau Nasionalis Chouvinisme yaitu : nasionalis yang berkelebihan dan tak ber perikemanusiaan. Politik imperialis Inggris ini menjadikan Inggris menguasai hampir sebagian dunia, adikuasa sebelum PD II. Akibat selanjutnya terjadinya persaingan antar imperialis sehingga menimbulkan perang antar negara imperialis atau Perang Dunia I dan II.
·         Militer : sebagai negara maritim, Inggris menjadi raja lautan menduduki tempat-tempat yang strategis. Semboyannya : British rules the waves dan Inggris tak mengenal matahari tenggelam, karena kekauatan angkatan lautnya.
·         Sosial : munculnya dua kelompok saling bertentangan yaitu Borjuis/kapitalis dengan kaum buruh. Timbul perkampungan kumuh dan kriminalitas merajalela dan akibat selanjutnya terjadinya Revolusi Sosial.
·         Ideologi : timbulnya dua kelompok yang kaya dan miskin melahirkan ideologi keadilan bahkan kehidupan yang sama rata sama bahagia (?). lahirnya ideologi Sosialisme dan Komunisme bertentangan dengan Liberalisme dari kaum borjuis/kapitalis.
Liberalisme mengutamakan kemerdekaan atau kebebasan individu (perorangan)tidak hanya kemerdekaan politik atau beragama juga kebebasan ekonomi tanpa di atur oleh negara.
Sosialis walaupun ada unsur persamaan dengan liberalisme tetapi keduanya bertolak belakang. Sosialis menghendaki suatu masyarakat kolektif (gotong royong) agar menjadi masyarakat bahagia. Dengan kata lain sosialisme menyetujui adanya individualisme tetapi juga bertanggung jawab untuk kehidupan masyarakat. Demikian juga hendaknya kaum kapitalis juga memperbaiki kehidupan kaum buruh  dan jangan semena-mena. Tokoh sosialisme itu antara lain : Thomas More, Richard Owen, Saint Simon, Louis Blanc, Prouden dan sebagainya.
Dalam perkembangannya aliran sosialisme pecah yaitu Sosialis Demokrat/kanan (yang masih menghargai individu) dan Sosialis Komunis/kiri (yang menentang kepemilikan individu dan tak percaya akan adanya Tuhan (anti agama). Tokoh Sosialis kiri/Komunis adalah Karl Mark (Jerman) dan Frederick Engels (Inggris). Dasar teorinya adalah Historis Materialistis, artinya sejarah kehidupan manusia itu di tentukan oleh benda, sedang kan perkembangan masyarakat secara dialektika  yaitu : These – Anti These – Synthese, pengembangan teori filosof Hegel. Masyarakat akan berkembang melalui suatu revolusi yang terakhir tercipta masyarakat komunis (tak ada negara/pemerintahan, yang ada masyarakat bebas sama rata sama bahagia. Hal ini belum terbukti dan tak mungkin ada !!)
Adapun Revolusi Sosial sebabnya juga adanya revolusi Industri jadi berkaitan sekali. Timbulnya dua kelompok yang makin melebar jurang pemisah nya. Yang kaya/kapitalis/konglomerat bertambah kaya sedang yang miskin yaitu kaum buruh bertambah banyak, miskin dan tertidas. Terjadilah urbanisasi, sehingga pertanian/peternakan terlantar sebabnya banyak yang pindah ke kota Industri untuk menjadi buruh. Akibat selanjutnya harga bahan makanan menjadi naik sebab Inggris terpaksa impor., kriminalitas merajalela. Penjara penuh termasuk kapal yang rusak dipakai penjara penuh, maka Inggris membuang mereka ke benua Australia.
Dalam Revolusi Sosial ini kaum buruh tidak tinggal diam, mereka melakukan pemogokan tetapi umumnya gagal. Tetapi setelah dapat membentuk organisasi, kekuatanya makin lama makin berkembang dan akhirnya menjadi Partai Buruh (Labour) merupakan lawan politik Partai Konservatif sampai sekarang. Partai Buruh di Inggris juga pernah berkuasa dan mereka termasuk aliran Sosialis Demokrat.
E. REVOLUSI RUSIA (1917)
Rusia adalah salah satu negara di Eropa Timur yang kekuasaannya sudah meluas ke Asia tengah dan Siberia. Kelemahannya tidak memiliki pelabuhan yang bebas es sepanjang tahun, sehingga sejak dahulu melakukan Politik Air Hangat (Hot Water Policy) ini tujuannya adalah mencari pelabuhan yang bebas es sehingga Rusia bisa bergerak ke dunia internasional. Usaha ke Laut Tengah berhadapan dengan Turki Usmanli, ke Laut Hindia berhadapan dengan Inggris di India sedangkan ke Laut Pasifik berhadapan dengan Jepang. Itulah salah satu dasar imperialis kerajaan Rusia dahulu.
Sebelum adanya faham komunis, di Rusia juga berkembang faham Nihilisme : bahwa masyarakat yang rusak (Rusia) dan tak mungkin di perbaiki sebaiknya di hancurkan saja diganti masyarakat baru berdasarkan kehendak akal. Anarchisme, bahwa masyarakat yang bahagia itu adalah masyarakat yang tak berpemerintahan. Jadi negara harus di lenyapkan dan menciptakan dunia masyarakat tanpa pemerintahan tanpa adanya hukum juga tanpa adanya Tuhan. Kedua faham tersebut di ajarkan oleh Bakunin (1814-1876), sebab dalam berbagai peperangan dengan Turki yang di bantu Inggris ; Rusia kalah dan dianggap masyarakat rusak. Disinilah terjadi titik temu dengan ajaran Komunis Karl Mark.
Menurut karl Mark revolusi komunis akan muncul di negara industri yaitu di Inggris atau Jerman, sebab jumlah kaum buruh (Proletar) makin menderita tetapi juga makin kuat. Kaum buruh pasti dapat menggulingkan kaum kapitalis yang juga menjadi penguasa. Ternyata teori itu tidak tepat sebab justru revolusi komunis terjadi di negara agraris yaitu Rusia. Revolusi pertama pada tahun 1905, sebab akibat kekalahan Rusia berperang dengan Jepang (1905), tetapi gagal. Salah seorang pemimpinnya lari ke Swiss yaitu Lenin.
Dalam PD I, kemampuan Rusia melawan Jerman tidak bisa di andalkan, seperti halnya serbuan Napoleon dahulu juga tidak dapat di bendung. Ikut sertanya Rusia perang tersebut hanyalah membelah Serbia yang juga termasuk etnis Slavia dan sama beragama Katolik Yunani. (bagaimana sikap Rusia terhadap kekacauan di Bosnia). Kekalahan dalam perang menimbulkan kekacauan dalam negeri. Kesempatan ini di gunakan Jerman untuk menolong Lenin pulang ke Rusia agar mengadakan revolusi, untuk menjatuhkan kerajaan Rusia yang memihak Inggris-Perancis.
Kekuatan revolusioner bersatu yaitu Sosialis Demokrat (Mensyewiki) dengan Komunis (Bolsyewiki) dan berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II (Februari 1917). Mensyewiki di bawah pimpinan Karensky memgang tampuk pemerintahan tetapi tidak mengadakan perubahan bahkan tetap berperang dengan Jerman. Karena keadaan tetap kacau, Lenin bersama Trozky merebut pemerintahan pada oktober 1917. tindakan yang dilakukan : membagi tanah kaum feodal kepada petani, merampas pabrik dan diserahkan kepada buruh dan terakhir berdamai dengan Jerman (1918) disamping itu pasukannya terus mengejar kaum feodal maupun kaum Mensyewiki untuk di basmi.
Kemudian Lenin memerintah 1917 – 1924 dan membentuk organisasi Komunis Internasional (Komintern) pada 1919 serta Uni Soviet Sosialis Republik Rusia/USSR pada 1922. semula milik individu di larang, akibatnya produksi pertanian merosot sebab petani malas bekerja sebab hasilnya harus di setorkan kepada koperasi pemerintahan. Karena gagal, dilakukan Politik Ekonomi baru ; dimana hasil bumi boleh di jual bebas disamping adanya pertanian kolektif (Kolchos) dan pertanian negara (Sovchos)
Gambar Stalin.
Lenin meninggal pada tahun 1924, maka terjadilah perebutan kekuasaan antara Trozky dengan Stalin dan yang menang bertindak sebagai diktator komunis perorangan 1924 – 1953. trozky di usir, tetapi kemudian di bunuh agen komunis dari Spanyol pada tahun 1941 di Mexico atas perintah Stalin. Tindakan ini juga dilakukan pada tahun 1928 dan 1935 yang disebut Revolusi Pembersihan terhadap tokoh revolusi komunis yang dianggap saingan atau di curigai. Terkenal sekali kekejaman NKVD kemudian KGB (Polisi Rahasia) dalam menyiksa agar mereka mengakui bersalah untuk disebar luaskan kepada penduduk. Tanpa proses pengadilan mereka di bunuh walaupun berjasa dalam revolusi komunis 1917.
Tujuan Stalin untuk mengamankan kekuasaannya dan karena sikapnya yang sangat jarang tampil di muka umum serta politik tertutup maka Uni Soviet di sebut negeri Tirai Besi. Baru dalam PD II, Uni Soviet agak terbuka karena terancam Jerman (NAZI) yang anti komunis. Dalam awal peperangan itu Rusia terdesak, tetapi setelah Sekutu mendaratkan pasukannya di Eropa Barat, Jerman memusatkan perhatian ke Perancis. Dengan demikian mulai 1944 Uni Soviet mulai terjun menyerang Jerman.
Dengan Jepang diadakan Perjanjian Non Agresi (1940) dan ketika Jepang dalam PD II (1941), Uni Soviet tidak berbuat apapun terhadap Jepang di Manchuria atau pun di Korea. Baru setelah Jepang di bom atom oleh Amerika Serikat, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang pada tanggal 7 agustus 1945. demikianlah siasat Stalin, sebab menyadari musuh lainnya adalah Blok Demokrat Barat yaitu Amerika Serikat. Cita-citanya adalah mengkomuniskan dunia karena itu Angkatan Perang terus di kembangkan dan di modernisasi sampai dapat membuat bom atom pada 1948.
Gambar. Kruschov
Setelah Stalin meninggal (1953) terjadi perebutan kekuasaan antara elit Diktator Proletariat di Moskow. Pemenangnya adalah Kruschov dan untuk meneguhkan kekuasaannya, merehabiliter para pemimpin yang dahulu di pecat atau di hukum oleh Stalin. Leninisme yang merupakan pengembang komunis tetap di pakai, tetapi Stalinisme di larang. Jelasnya timbul gerakan De Stalinisasi selain di atas mayatnya yang diletakan di moselum di bongkar dan di kubur. Demikian juga foto-fotonya di turunkan sedangkan patungnya baru setelah Uni Soviet bubar (1991) seperti halnya patung Lenin, juga di turunkan.
Dunia komunis sebenarnya sudah pecah pada tahun 1948, sebab Yugoslavia tidak mau di pimpin Moskow dan lahir lah ajaran komunis yang disebut Titoisme, yang di ajarkan oleh presiden Yugoslavia Joseph Broz Tito, kemudian RRC (Cina Komunis) mulai bentrok, karena RRC tidak setuju adanya De Stalinisasi serta masalah perbatasan antara negara itu. Timbul perang kecil di perbatasan dan Uni Soviet memasang peluru berkepala nuklir di Kazakstan  mengarah RRC. Timbul aliran baru di dunia komunis yaitu Maoisme sejak tahun 1960. berarti terdapat tiga kubu komunisme yaitu Moskow, Beograd dan Beijing. RRC dibela oleh negara komunis termiskin di Eropa yaitu : Albania, tetapi setelah RRC berdamai dengan Amerika Serikat (1973) maka Albania menjadi terpencil tidak saja dari dunia barat tetapi juga dari dunia komunis.
Oleh karena itu suatu keanehan adanya orang Indonesia yang berfaham komunis dengan sadar atau terjebak pengaruhnya. Kemungkinan hal ini karena imannya tidak teguh (atau memang tidak beragama atau mungkin dipolitiki oleh kader komunis) yang jelas dengan belajar sejarah, khususnya negara komunis/bekas komunis kita yakin tidak akan terjebak dengan ajaran komunis.
Ideologi kita adalah PANCASILA bukan ciptaan orang tetapi memang berakar pada alam budaya Indonesia. Adapun Bapak Bangsa (The Founding Fathers) adalah penjaring dari alam budaya Indonesia tersebut untuk di kristalisasi menjadi PANCASILA. Bapak Bangsa itu antara lain : Bung Karno, Bung Hatta, Bung Yamin, Bung Supomo dan sebagainya.
Demikianlah sari tulisan yang diambil dari berbagai buku Sejarah Dunia, majalah dan koran dapat bermanfaat adanya.


Malang 26 Agustus1999

Penyususn

Drs. Soepratignyo
Diketik kembali oleh John M.B.
Malang 4 Januari 2011
Tak lupa saya ucapkan Terimah kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Dosen Senior Drs. Soepratignyo, yang telah memberi berbagai ilmu yang termasuk dalam materi tentang sejarah yakni :Sejarah Eropa Kuno, sejarah Amerika, Sejarah Australia, Sejarah Afrika, Sejarah Politik, Geohistori Indonesia, Sejarah Asia Selatan, Sejarah Asia Timur, Sejarah Asia Barat Daya, Sejarah Timur Tengah, Sejarah Asia Tenggara, Pengantar Antropolgi dan Pra sejarah Indonesia.
Sebagai kebanggaan tersendiri buat saya karena Bapak Dosen yang telah menerangkan berbagai materi sejarah ini, sehingga mempelajari sejarah apa yang bapak berikan begitu menarik.





1 komentar:

  1. alhamdulillah, terima kasih atas penghormatan kepada Ayahanda, Bapak Soepratignyo ....saya adalah putra nya yang no. 5 (Achmad Subagyo)

    BalasHapus